Berpikir ulang

Sepertinya kamu perlu ulang sebelum benar-benar menentukan untuk menghidup bersama dan memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan pasanganmu saat ini.

Coba renungkanlah,

Ketika kamu setiap hari menceritakan kegiatanmu kesehariannya pada pasanganmu, apakah dia melakukan hal yang sama?

Ketika kamu bersusah payah meredam keinginan pribadi dengan mengurangi waktumu bersama teman-temanmu demi menjaga perasaan pasanganmu, apakah dia juga meredam keinginannya untuk itu?

Ketika kamu selalu menjadikan pasanganmu sebagai orang pertama tahu tentang kesedihanmu, orang yang selalu kamu mintai pertimbangannya saat kamu sedang bingung menentukan pilihan, orang pertama yang kamu beritahu tentang kabar gembira, apakah dia juga menjadikanmu orang pertama baginya?

Ketika kamu sangat sangat sangat berusaha agar tidak menggunakan gadgetmu untuk posting foto atau check-in tempat saat kalian sedang bersama demi terciptanya 'quality time', apakah pasanganmu juga berusaha sedemikian rupa?

Jika jawabannya tidak, berarti kita senasib. Iya, aku dan kamu senasib.

Dan sepertinya aku perlu berpikir ulang sebelum menentukan untuk menghidup bersama dan memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan pasanganku saat ini.

Ketika dia jarang menceritakan kegiatannya sehari-hari dan baru cerita ketika aku bertanya sehingga menjadikanku enggan juga untuk menceritakan keseharianku.

Ketika dia dengan mudahnya pergi bersama teman-temannya untuk karaokean atau nongkrong tanpa pamit tanpa memberitahuku.

Ketika dia memilih untuk bercerita kepada teman wanitanya yang lain saat dirundung masalah dan kesedihan daripada menceritakannya padaku.

Ketika dia hampir setiap saat mengecek gadgetnya dan membuka socmednya satu-satu padahal belum tentu notif yang masuk saat aku sedang berusaha membuka topik pembicaraan.

Dan ketika aku baru saja selesai mengetikkan kalimat terakhir di atas, seketika ketakutanku merebak dan menyangkal sebisa mungkin bahwa yang selama ini aku lakukan sia-sia...