Sabtu, 27 September 2014

Separuh Jiwaku Pergi

Tenang aja, ini bukan seperti lagunya Anang dengan jarinya yang disilang ataupun kisah tentang diputus pacar (dan semoga tidak akan pernah. Aaamiinnn praying) tapi rasanya hampir sama dengan orang patah hati lhoo. Ciyusan deh sad

Begini ceritanya~
(bakalan panjang nih, jadi silahkan cari posisi yang enak biar bisa baca sampai kelar batting eyelashes)

Jrengggg...

Emmm, cerita ini berawal ketika si jenk alias roommateku memutuskan untuk pulang kampuang nan jauh dimato. Betapa hancurnya hatiku. Secara yaa udah 1,5 taun kita apa-apa bareng. Hampir selama 24 jam nonstop kita bareng kecuali kalau malem minggu aku dengan teganya ngedate sama Fal dan ninggalin si jenk teronggok sendiri di kostan atau kalau hari minggu salah satu dari kita pulang ke rumah.

Apa-apa hampir selalu dibagi dua mulai dari fasilitas kamar kost seperti kasur, lemari, dan rak buku. Berbagi barang-barang pribadi seperti setrika dan magic com (punya si jenk) lalu kipas angin dan motor (punyaku). Baju, sabuk, kerudung, dan aksesoris pun kadang kita pinjem-pinjeman supaya bisa tampil matching ala-ala hijabers gitu. And of course, patungan untuk makan demi terciptanya hidup yang irit diperantauan (ceileh bahasanya). Iyaa, jadi selama kost bareng kita adain iuran sembako tuh. Perbulannya masing-masing dari kita iuran 150ribu untuk biaya masak, beli beras, isi ulang galon. Dan itu cukup looooh gaessss buat idup kita sebulan. So sweet lah pokoknya kita ini. Iya kan, jenk?? crazy monkey 060

Kamis, 25 September 2014

Balada Mencari Kost Baru

Aku mau curhat, kakakkk~

Ternyata nyari kost tuh nggak gampang yaa crying Ato sebenernya aku yang ribet? straight face

Well, dengarkan curhatkuuu~ *kemudian nyanyi*

Stop guyon! Oke ini serius! crazy monkey 082

Enggg, cerita ini berawal ketika kepergian si jenk. Kehilangan? pasti. Sepi? Apalagi. Berat diongkos? yaiyalah. Lhaa wong apa-apa kita terbiasa dibagi dua entah itu makanan ataupun bayar kost-kostan. Otomatis donk setelah kepergian si jenk (ini bahasanya serem amat yaak) aku harus mencoba survive untuk segala hal dari yang biasanya berdua jadi sendirian dan yang paling kerasa banget salah satunya ya soal pengeluaran untuk kost dan makan. Dulu waktu ada si jenk, untuk biaya sewa kost dibagi berdua karena kita nempatin sekamar untuk dua orang, selain itu tiap bulan kita juga iuran untuk uang masak dan itu ngirittttt banget lho gaessss.

Setelah diitung-itung, ternyata mepet juga keuanganku kalau 'tetap' memaksa kost di kost yang selama ini aku tempatin. Aku pun memutuskan untuk pindah kost saja dengan harga sewa yang dibawah kost lama. Akhirnya pencarian 'rumah baru' pun dimulai dan itu nggak gampang!!

Kamis, 18 September 2014

Berpikir ulang

Sepertinya kamu perlu ulang sebelum benar-benar menentukan untuk menghidup bersama dan memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan pasanganmu saat ini.

Coba renungkanlah,